Minyak atsiri membawa banyak manfaat bagi manusia, namun kita harus sangat berhati-hati bila ada kucing atau anjing di dalam rumah. DI SEBUAH 5 minyak esensial beracun teratas untuk kucing adalah beberapa yang paling dihargai oleh orang-orang, minyak doTERRA.
Ada sejumlah minyak esensial yang dianggap beracun bagi kucing dan dapat berdampak buruk bagi kesehatannya. Minyak ini dapat memengaruhi hati, sistem saraf, dan organ kucing lainnya, beberapa di antaranya bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal.
subjek
Apa itu minyak esensial?
Minyak atsiri mewakili ekstrak pekat dan aromatik yang diperoleh dari tumbuhan, baik dengan distilasi uap, pengepresan atau metode khusus lainnya. Minyak ini dikenal untuk disimpan rasa alami yang kuat dan untuk mengandung senyawa kimia aktif yang dapat memberikan sejumlah manfaat bila digunakan untuk berbagai keperluan. Tentu saja, sebagian besar minyak atsiri bermanfaat bagi manusia.
Digunakan selama ribuan tahun dalam praktik tradisional aromaterapi dan obat alami, minyak atsiri dihargai karena sifat terapeutiknya. Setiap minyak atsiri memiliki karakteristik uniknya masing-masing, dan banyak di antaranya diketahui memiliki potensi efek relaksasi, perbaikan suasana hati, pengurangan stres atau bahkan untuk properti mereka antibakteri, antijamur Dan inflamasi.
Sedangkan untuk kucing, banyak zat yang bermanfaat bagi manusia bisa sangat beracun bagi kucing. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kucing di rumah, Anda harus sangat berhati-hati dengan minyak esensial yang Anda masukkan ke dalam diffuser aroma.
Saya memilih untuk menentukan bahwa itu adalah minyak esensial doTERRA karena kualitasnya terbaik dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Minyak Esensial Beracun untuk Kucing (doTERRA Top 5)
Atasan yang dibuat oleh organisasi Cats Protection, menempatkan minyak atsiri yang diperoleh dari: kayu manis, jeruk, cengkeh, kayu putih dan lavender di lima tempat pertama. Ini dianggap menurut studi yang akan minyak esensial paling beracun untuk kucing.
Namun, daftar ini tidak termasuk minyak esensial yang sangat berbahaya bagi kucing. Minyak pohon teh (tea tree oil) dikenal karena sifat antimikroba dan antijamurnya pada manusia, tetapi untuk kucing itu bisa sangat beracun. Ini dapat menyebabkan gejala yang parah seperti kelemahan otot, getaran, kesulitan bernafas Dan bahkan koma.
kayu manis (Cinnamon)
Toksisitas: Sangat beracun untuk kucing.
Minyak atsiri kayu manis memiliki aroma yang hangat dan pedas dan sering digunakan untuk menciptakan aroma yang meriah dan menenangkan.
Efek racun untuk kucing: Dapat menyebabkan iritasi kulit, pernafasan dan pencernaan. Ini dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan masalah pernapasan.
jeruk (Lemon, Orange, Grapefruit, dll.)
Toksisitas: Cukup beracun untuk kucing.
Minyak atsiri jeruk memiliki aroma segar dan menyegarkan dan sering digunakan untuk memberi energi dan meningkatkan suasana hati.
Efek racun untuk kucing: Dapat menyebabkan iritasi kulit dan saluran pencernaan. saya juga bisa mempengaruhi sistem saraf kucing, menyebabkan kegelisahan, tremor, dan gejala lainnya.
Cengkeh (Clove)
Toksisitas: Cukup beracun untuk kucing.
Minyak atsiri cengkeh termasuk dalam kelompok minyak atsiri yang beracun bagi kucing. Ini memiliki bau yang kuat dan pedas dan digunakan untuk sifat antiseptik dan anti-inflamasi.
Efek racun untuk kucing: Dapat menyebabkan iritasi kulit dan mulut. Menelan berlebihan atau inhalasi dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas dan kerusakan hati.
kayu putih (Eucalyptus)
Toksisitas: Beracun untuk kucing.
Minyak esensial Eucalyptus memiliki aroma yang menyegarkan dan menenangkan serta dikenal karena efek dekongestan dan pernapasannya.
Efek racun untuk kucing: Menghirup atau menelan minyak esensial ini dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah, air liur yang berlebihan, kesulitan bernafas dan gejala lainnya.
Lavendel (Lavender): Minyak atsiri beracun bagi kucing
Toksisitas: Beracun untuk kucing.
Minyak esensial Lavender memiliki aroma bunga dan relaksasi dan digunakan untuk sifat menenangkan dan mengurangi stres.
Efek racun untuk kucing: Dapat menyebabkan gejala seperti lesu, kurang nafsu makan, kesulitan bernapas dan muntah. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.
Ini bukan satu-satunya minyak esensial yang beracun bagi kucing. Minyak juniper (juniper oil) digunakan untuk sifat anti-inflamasi dan diuretiknya pada manusia, tetapi untuk kucing dapat menyebabkan masalah ginjal dan pencernaan, serta iritasi kulit.
Jika Anda melihat gejala yang tidak biasa pada kucing Anda atau mencurigai bahwa ia telah bersentuhan dengan minyak esensial beracun, segera dapatkan saran dokter hewan.